Wednesday, December 31, 2008

DUDES! REMEMBER THESE PICTURES?



DEDICATED TO FRIENDS IN SMUN 2 MEDAN & EP FE USU. (click to enlarge & clearer image)

Saturday, December 27, 2008

Bosan Baca Buku? Coba Baca Yang Ini

Satu potong kalimat dari Bab "Hubungan Individu dengan Masyarakat":
  • Celaan seseorang terhadap dirinya sendiri secara terang-terangan adalah pujian terhadapnya secara diam-diam.
...dan banyak lagi kalimat-kalimat yang membuat pembacanya berpikir kemudian bilang "hmm".

Sub bab "Wanita" yang sempat menjadi perhatianku.
Yang membuat aku senyum beberapa tahun setelah membeli bacaan ini, ternyata ada buku Everything Men Know About Women karya Alan Francis dijual di toko buku. Isinya hanya lembaran-lembaran halaman yang kosong.
Seorang Ali bisa menggambarkan kepoloson si Alan tentang perempuan.


Ini bacaan Serius-Santai Serius.

SERIUS-SANTAI SERIUS

Saran untuk Ibu-ibu

Biarkan mandiri anak laki-laki anda. Contoh: biarkan dia jauh dari orang tua sejak dini. Tidak menetap, sekolah, serta mengurus diri sendiri dari kecil. Kelak di zaman dia tumbuh berkembang tak menjadi Si Manja yang imut dan fotogenik.

Dia akan menjadi laki-laki yang bersemangat dan senantiasa bekerja. Biarkan dia jadi laki-laki dewasa yang akan dibimbing Allah bertemu orang tuanya ketika dia mapan.

Belum tentu seperti itu? Memang, bisa jadi. Kalaupun ada contohnya coba aja lihat film/DVD "The Message" tahun 1976, atau "The Curious Case of Benjamin Button." Endingnya pasti keberhasilan seorang anak yang dedikasinya buat orang tua.


Thursday, October 9, 2008

Eid Mubarak, Maaf Lahir Batin!

Insya Allah semua amal dan perbuatan baik kita selama bulan Ramadan diterima Allah Ta'ala.
Maaf Lahir Batin ya kawan-kawan..

Thursday, September 25, 2008

Kompetisi Dies FE USU: Rp25 Juta + Tiket!


Yang sedang kuliah di FE USU '08/'09
ikut aja KOMPETISI DIES FE USU KE-47 ini.


Buang2 waktu? Ga juga!
Ikut/ga ikut, ga ada ruginya.
Jadi bagus ikut.

Perhatikan poster di samping.

Posting ini cuma valid sampai 11 Oktober.
Mungkin ini posting satu-satunya
di bulan Puasa tahun ini.

Selamat Puasa & Idul Fitri, Maaf lahir Batin
.

Thursday, July 31, 2008

Privatisasi BUMN Perkebunan (Seminar)


Tanah Indonesia di tanami dengan tumbuhan yang membuahkan hasil sebagai sumber penghidupan bangsa. Apakah layak dikuasai pemilik modal yang belum tentu kedermawanannya menyamai pemerintah?

Datang dan rekam seminar ini, harapannya supaya warga khususnya Sumut ikut berpikir dan memilih nasib apa yang menunggu kita di masa, tempat, dan keadaan akan datang.

Tuesday, July 8, 2008

Logika yang Salah

_____Ada satu orang yang tak biasa buat kriminal. Suatu hari dia merasa marah semarah-marahnya. Tak ada jalan lain selain melampiaskan kemarahan sama hal lain. Dia pikir kalau marahin sumber kemarahan tak cukup melepaskan semua emosi. Kalau menghujamkan pukulan, kontak fisik, pun tak begitu besar kesan yang ditinggalkan. Pernah dulu si pemarah ini melampiaskan kemarahannya dengan menyakiti diri sendiri (maaf ya dinding) sampai pendarahan. Sakit yang buat rileks ga bertahan lama sebab waktu jalan terus. Sambil dengar musik yang dirasa menenangkan jiwa pun tak memuaskan. Pilihan terakhir yang paling logis ialah... melawan Tuhan. Menurut si pelaku kemarahan orang yang paling berani adalah orang yang berani melawan Tuhan. Bukan dengan melawan manusia lain atau diri sendiri (biasanya orang pakai alat penenang). Si pencipta lah jadi objek pelampiasan kemarahan.

_____Bagaimana cara lawan Tuhan? Simple aja... Kebalikan Takwa/Meninggalkan yang disuruhNya/Melakukan yang dilarangnya. Sadar akan pengetahuan agama yang sedikit dia memilih tak lagi menyembahNya. Pilihan ini didasari atas teori yang selalu diulang-ulang agamawan, Hal pertama yang akan diperhitungkan di Kehidupan Setelah Kematian ialah Penyembahan. Jika Penyembahan baik maka baiklah amalan yang lain.

_____Tak ada yang lebih menenangkan amarah selain melawan Pencipta, bukan dengan tindakan kriminal lain.

Wednesday, May 14, 2008

Website OK




***********************************************************************************************************************************************************************************

Isi website di atas lumayan nambah pengetahuan.
  1. http://www.smart-healing.com/
  2. http://herbnmuslim.weebly.com/
  3. http://www.webofdebt.com/
Situs yang pertama dan kedua isinya penuh dengan ide-ide penggunaan pengobatan tak pakai biaya mahal. Situs terakhir menawarkan artikel dan promosi buku seorang peminat pengobatan natural yang melirik sinis pada ekonomi dan keuangan cara kapitalis. Coba telusuri situsnya sebentar, mana tau ok..

Tuesday, May 6, 2008

Video: Cuci Otak Zaman Sekarang

1. Nyari Tuhan http://youtube.com/watch?v=Dwg0IufO_Ps&feature=related
2. Bukan Teroris http://youtube.com/watch?v=JQXh20OuhIc
3. Music Video http://youtube.com/watch?v=sbcmPe0z3Sc

**************************************************************************************************************************************************************
"Cuci Otak" ialah frasa yang sifatnya positif bukan negatif. Seperti "Cuci Baju" atau membersihkan kotoran dari baju. Jadi cuci otak adalah... kira-kira seperti cuci baju lah...

Come and Have Some Knowledge

Seminar entitled "Towards A Just Financial Landscape" will be held in Universitas Sumatera Utara, On Saturday, May 24, 2008.
For more information and conformation Please contact 061-8218532.
The speaker is an expert in Islamic Finance field, a lecturer from International Center for Education in Islamic Finance, Malaysia. Be There!!

Friday, May 2, 2008

Alternatif Pengentasan Kemiskinan

Kemiskinan itu ancaman ketenangan. Distribusi pendapatan dunia menunjukkan 94 persen pendapatan dinikmati oleh 40 persen penduduk sedangkan 60 persen populasi hidup dengan enam persen pendapatan, separuh dari penduduk dunia hidup dengan 2 dolar AS sehari, dan lebih dari satu miliar penduduk hidup dengan kurang dari satu dolar AS sehari. Kekayaan dua orang terkaya dunia lebih banyak dibanding produksi penduduk di 45 negara miskin. Keadaan ini tidak menunjukkan keadilan. Biasanya ketidakadilan menjadi ancaman terhadap ketenangan.

Delapan tahun yang lalu, PBB mencetuskan Millenium Goal tahun 2015 yakni menghilangkan separuh kemiskinan dunia. Keadaan ini pertama kali dalam sejarah; pengambilan keputusan besar yang jelas waktu dan ukurannya. Sayangnya, mimpi anggota PBB itu menjadi buram sejak munculnya kecelakaan pesawat yang menghantam gedung WTC dan pecahnya perang Irak. Perang melawan kemiskinan menjadi perlawanan terhadap teroris. Terlebih lagi, 501 miliar dolar AS sudah dikeluarkan untuk perang Irak oleh negara Amerika sendiri.

Teror tak dapat dikalahkan oleh aksi militer melainkan dengan cara yang lebih solid yakni menghapuskan akar permasalahannya. Pilihan meningkatkan kesejahteraan orang miskin adalah strategi yang tepat dibandingkan menghabiskan anggaran untuk persenjataan.

Kita mampu membantu menyediakan dunia yang bebas dari kemiskinan sebab kemiskinan bukan diciptakan oleh orang miskin. Kemiskinan dibuat dan dipertahankan oleh tatanan ekonomi, sosial, dan politik yang tidak adil, kemerosotan kualitas lingkungan, dan ketiadaan hak-hak manusia. Kemiskinan yang akut menimbulkan frustasi, pembangkangan, dan kemarahan yang mengganggu ketenangan masyarakat. Oleh karena itu untuk menghadirkan ketenangan yang stabil perlu suatu cara menyediakan kesempatan untuk hidup layak bagi penduduk mayoritas (orang miskin).

Sebagai contoh, Profesor Muhammad Yunus, practical economist dari Bangladesh, yang tersentak menemui seorang perempuan meminjam modal kurang dari satu dolar AS dengan syarat si rentenir (yang meminjamkan uang) berhak menentukan harga dan membeli semua barang dagangannya. Tanpa pikir panjang si ekonom tadi langsung menolong perempuan itu dan meminjamkan uangnya.

Setiap orang bisa membuat usaha yang sama seperti Prof. Yunus. Caranya, uang itu harus dijadikan modal usaha si peminjam. Pengembalian pinjaman disepakati dengan serius maksudnya si peminjam harus mengembangkan ide bisnis sendiri yang akan memperkuat iktikadnya untuk memulangkan modal.

Usaha ini menarik dan ada yang menekuninya selama 34 tahun sehingga lebih dari tujuh juta orang sejahtera meninggalkan kehidupan melaratnya dahulu.

Kebanyakan masalah ekonomi dan sosial dunia dapat diselesaikan dengan konsep bisnis sosial. Caranya inovasikan model bisnis dan terapkan dengan biaya yang efektif dan efisien. Bisnis sosial ialah usaha yang tidak mengenal rugi dan tidak ada istilah dividen. Bentuknya bisa banyak seperti rawatan kesehatan, jasa keuangan, teknologi informasi, pendidikan dan pelatihan, pemasaran, produk daur ulang–semuanya dibuat untuk si miskin.

Bisnis sosial juga bisa menjadi alternatif buat organisasi nirlaba yang aktivitasnya membutuhkan donator terus menerus. Bisnis semacam ini akan menempah diri supaya berkesinambungan dengan menghasilkan surplus untuk pengembangan usaha. Lebih jauh lagi konsep usaha ini mampu menggandeng perusahaan yang berorientasi meningkatkan laba sebagai donatur, yang mana laba diperoleh khusus buat si miskin, anggaplah sebagai dividen.

Sebagai penutup, kemiskinan bukan dibuat oleh orang miskin melainkan diciptakan dan dipertahankan oleh sistem sosial dan ekonomi yang hanya didesain untuk kita sendiri; konsep dan institusi yang menjadikan sistem tersebut; serta kebijakan yang ditempuh.

Kemiskinan ada karena kita bangun kerangka berpikir yang asumsinya menyepelekan kapasitas manusia dan menciptakan konsep yang terlalu dangkal (seperti konsep bisnis, kelayakan kredit, kewirausahaan, ketenagakerjaan) atau membangun institusi yang separuh jadi (seperti lembaga keuangan yang mengesampingkan si miskin).

Dengan kata lain, kemiskinan ada karena kegagalan tingkat konseptual bukan karena kekurangan sebahagian orang dan bukan karena takdir yang menetapkan orang miskin selalu ada di dunia. Justru dengan mindset seperti itu kemiskinan seterusnya ada di sekitar kita.

Orang miskin itu seperti tanaman bonsai. Apabila benih pohon yang menjulang tinggi ditanam di pot bunga maka yang tumbuh nanti adalah replika pohon yang sama dengan ukuran kecil. Masalahnya bukan pada bibit tumbuhan melainkan tanah yang terlalu sedikit. Demikian pula dengan orang miskin, masyarakat tidak pernah memberi mereka ruang untuk tumbuh. Sebaliknya, begitu kita sediakan lingkungan yang memadai, orang-orang tak mampu akan bangkit dengan semangat dan kreatif. Dengan begitu kemiskinan pun segera hilang.

*********************************************************************************************

Moral: Meminjamkan uang lebih baik satu level daripada memberikannya

Friday, April 25, 2008

Beautiful Quote:

“Suddenly I felt the emptiness of those theories in the face of crushing hunger and poverty. I wanted to do something immediate to help the people around me get through another day with a little more hope.”


"Tiba-tiba Aku ngerasa hampa sama teori2 pas nghadapin tekanan kelaparan & kemiskinan. Aku mau cepat2 buat sesuatu nolongin orang2 sekitar supaya dapat nglewatin hari dengan sedikit harapan."

Muhammad Yunus, The Nobel Practical-Economist

Saturday, April 12, 2008

Lahir, Hidup (Nunggu Mati), Mati

Semua orang (mungkin) pernah berpikir sebenarnya kenapa orang itu hidup? Ngapain hidup? Sebahagian mungkin tak hanya berpikir, juga mencari jawabannya. Life goes on, itu yang dibilang orang orang yang hidup namun sudah mendapatkan jawaban 'kenapa aku dilahirkan?" terus bergerak sesuai dengan berjalannya waktu. Makanya ada yang bilang "If we enjoy wasting time, It's not a wasting time".

So kawan-kawan yang udah lahir dibumi Pencipta ini. Jangan BINGUNG kalau ketemu masalah. Coba diamkan sebentar, golek golek sebentar, atau ketiduran. Bukan maksudnya menyerah. Kan inti ceritanya ialah "hidup". Jadi istirahat bukan artinya mengalah dengan kenyataan. Istirahat cukup, sehat pun datang berangsur-angsur. Nah pas udah sehat, baru gerak lagi mulailah dengan nanya orang. Masalah lama-lama menghilang dengan pertolongan waktu.

Nah kalau urutan keadaan tadi diulang-ulang tiap hari, terus kita teringat semua yang udah lewat bikin kita senyum. Pemberi Nyawa emang buat dunia ini plus segala isinya termasuk manusia yang ditempatkannya di sini sebagai khalifah (pemimpin) buat dirinya sendiri. Kalau kita bisa memimpin diri sendiri (buat diri tenang) kita akan mati dengan tenang. Ga buru-buru.

*************************************************************************************************************************

Betulkan? relatifla ya..

Wednesday, March 26, 2008

Pelajaran Moral: Sistem Riba harus ditinggalkan

(Sebenarnya ini bukan cerita baru. Topiknya lapuk, tapi isi ceritanya menarik dan penting.)

Lets start with...

Riba menjadi alasan kuat mendirikan perbankan Islam guna menghindari praktik bunga. Apakah riba berarti bunga? Permasalahannya dimulai ketika 'riba' yang berasal dari Bahasa Arab ditranslasikan ke bahasa lain. Istilah 'riba' identik dengan pembayaran hutang yang bertambah dari jumlah uang yang dipinjamkan. Riba dikategorikan sebagai perbuatan yang dilarang Allah SWT dan balasan bagi pelakunya akan kekal di dalam neraka (QS 2:275). Riba menurut bahasa atau berdasarkan Lisan al Arab berasal dari huruf 'r b w' (transliterasi Arab: raba-waw). Kata ini ada hubungannya dengan konsep penambahan nilai seperti menambah ilmu, beternak/bertani. Keistimewaan menambah nilai guna ciptaan Tuhan disalahartikan bahwa itu terlepas dari kekuasaan Tuhan yang menetapkan manusia sebagai pemimpin seluruh alam.


Persepsi yang salah tentang manusia sebagai khalifah dan tidak memerlukan Tuhan dikaitkan dengan praktik keuangan modern, yaitu manusia bebas mengambil keuntungan dengan cara meningkatkan nilai intrinsik uang. Padahal uang seyogianya bukanlah komoditas melainkan alat bantu satuan hitung dan alat tukar. Oleh karenanya, praktik semacam itu digolongkan usaha mendekatkan diri kepada mempersekutukan Tuhan. Perluasan konsep pengertian riba dapat dilakukan dengan merujuk QS 30:39. Riba yang diharamkan dan yang diperbolehkan merupakan dua jenis riba yang orientasinya pada keuntungan individu dan sosial. Riba yang diharamkan ialah memperkaya diri sendiri. Sedangkan riba yang diperbolehkan digunakan untuk membayar zakat. Menurut QS 4:161, pada masa Rasulullah SAW praktik riba atau memakan harta orang lain secara batil dilarang atas sesama Yahudi yang zalim, namun boleh dilakukan pada kaum lain di kota Madinah,. QS 3:130 menegaskan perintah untuk menggunakan harta sendiri bukan memanfaatkan hasil praktik riba untuk pembiayaan perang (Uhud) melawan kaum kafir yang zalim. Jadi tersiratlah dalam Qur'an bahwa riba dapat merusak keseimbangan tatanan sosial, membuat satu golongan bertambah kaya sedangkan golongan lain semakin miskin, dan menumpuk kekayaan sehingga mengurangi usaha.

Selanjutnya riba bisa dilihat dalam pengertian Fikih dan Hadits. Para pakar hukum Islam membagi riba menjadi dua kategori, yaitu Riba An Nasi'a dan Riba Al Fadl. Riba Al Fadl atau riba transaksi langsung menurut hadits tidak terdapat dalam;
(1) Pembelian/penjualan komoditas dengan suatu kualitas dibeli dengan suatu harga, bukan dengan pertukaran antara komoditas dengan kualitas dan kuantitas yang berbeda,
(2) Pembelian/penjualan masing-masing komoditas dengan masing-masing harga dari hasil pemisahan suatu komoditas campuran,
(3) Pembelian/penjualan komoditas yang tidak bisa dihitung, dilakukan dengan cara penimbangan berat komoditas dan
(4) Transaksi yang dilakukan antara dua pihak tanpa membuat perbandingan tinggi-rendah status yang bisa mempengaruhi harga komoditas milik masing-masing pihak.

Riba An Nasi'a atau riba transaksi berjangka/kredit mirip dengan bunga yang sifatnya ribawi (mengandung unsur riba). Penelaahan riba dari hukum Islam cukup berdasarkan Firman Allah SWT dan Sabda Rasulullah SAW. Ada satu hadits yang disampaikan oleh Ibnu Abbas ra. menerangkan 'riba adalah pembayaran atas waktu yang berubah' yang sebenarnya sudah termaktub dari penjelasan dalam Quran, yaitu 'pembayaran hanya terjadi apabila ada transaksi jual beli yang jelas ada barang dagangannya'.

Konsep bunga semakin diperluas mencakup istilah dividen dari saham dan sewa. Keuntungan diperoleh diluar keuntungan jual beli karena aspek kepemilikan modal. Konsep kepemilikan modal disejajarkan dengan bentuk usaha/jasa/komoditas yang ditawarkan dalam perniagaan. Sampai akhirnya konsep riba pada bunga menjadi kabur seiring dengan muncul dan berkembangnya jenis usaha peminjaman uang/modal yang mirip dengan bisnis rental barang dan tenaga kerja. Masih berhubungan dengan konsep riba, penyalahgunaan pasar seperti menolak orang yang tak dikenal masuk ke dalam pasar dan merusak harga pasar dengan cara menawar harga menjadi lebih mahal/murah juga digolongkan dengan riba.

Implikasi lanjutan pemahaman yang diuaraikan di atas ialah perlu ada solusi menekan perluasan pengaruh riba terhadap isu moral dapat diwujudkan dengan alternatif kebijakan moneter yang solid dan anti inflasi. Perniagaan harus menggunakan standar mata uang yang spesifik dan bernilai tinggi sehingga investor tidak lagi memperkecil risiko usahanya dengan menekan pesaing, konsumen, pekerja, maupun masyarakat luas.

Memandang bunga yang mirip dengan konsep riba, sudah lama berlaku dalam praktik keuangan modern dunia, para ulama berpendapat pemilik modal (penabung) atau pihak bank sendiri dapat memanfaatkan bunga bank untuk sumbangan dana sosial (zakat atau sedekah) sepanjang altenatif keuangan Islami belum terwujud. Akhirnya dapat disimpulkan, dengan niat bertahan hidup di dunia dan masuk kehidupan akherat kelak secara selamat pendekatan ekonomi Islami mengajarkan supaya praktik riba ditiadakan. Bunga yang mirip dengan riba, sudah menjadi bagian dari tatanan sosio-ekonomi dunia yang secara garis besar diadopsi dari barat. Bahkan sudah masuk dalam kategori pengrusakan moral dan perluasan kesenjangan sosial. Sebagai manusia yang punya tuntunan hidup, tidak seharusnya melakukan kerusakan atau penindasan sesamanya. Bahkan manusia dianjurkan untuk saling berbagi.

******************************************************************************************************************************************************************************

Nah..lho
Betulkan ceritanya?
Sebenarnya tulisan itu udah pernah dimuat di halaman opini situs waspada.co.id. hehehe.. bolehlah buat meramaikan blogku.

Tuesday, February 26, 2008

Selamat Datang

am tujuh kurang lima di Gombak, MY, tanggal 26 Februari 2008. Haroni DHR muncul sebagai orang baru di sini. Terinspirasi dari blog2nya Mohammed 'Kuda' Ikhwan, Dodi 'Donat' Rinaldi Nasution, dan Hendrino. Ketiganya ini, kawan waktu yang dah lewat tapi masih sampai sekarang.

Cerita sikit tentang hari ini, selasa 3 hari sebelum akhir bulan kedua 2008. Emang berat kalau mulai hidup di lingkungan yang baru. Pemahaman yang baru tentang dunia, tetangga baru, rumah sewa baru, tempat aktivitas baru, kawan hidup baru dua tahun. Baru jauh dari orang tua (teknis & substansi) juga terasa.

Kawan-kawan tadi (Kuda, Donat, Rino) dah lumayan lama dibanding aku, ketemu dengan situasi serba baru. Salut buat mereka. Mudah2an aku dikasi kekuatan macam tiga orang ini.

Di sini, ada banyak pelajaran dari tetangga Indonesia yang dah lama menetap. Mereka bangun keluarga & peradaban sendiri lebih dari 20-40 tahun yang lalu. Tanpa kehilangan identitas asal tentunya. Dua blok bangunan, rata-rata bertingkat dua, sepanjang 500 meter menjadi lingkungan yang nyaman untuk ditinggali. Mereka bukan belajar di kampus atau kerja di ruangan yang ber-air conditioner dulu sampai sekarang. Struggle menggeluti bidang konstruksi (bukan kontraksi) membuat komunitas penyabar ini mampu menjadi sebab cucu2 mereka bisa dapat status warga negara Malaysia, negara yang mengaku upah minimumnya RM800 sebulan, plus bisa makan plus bersekolah. Tak malu mengakui "Indon", yang penting tak mengganggu secara fisik.

Sekolah di sini juga banyak memberi kesan kalau ilmu itu bukan selalu kurang tapi ada cara pandang lain dari ilmu yang udah diperoleh dulu. Kalau dulu kita belajar huruf arab ا,ب,ت,ث,ج,ح,خ,د dan seterusnya, atau membaca Qur'an & mendengar sedikit tentang hadits ialah seperti membaca tanpa menulis, sementara sekarang, belajar maximum utility, riba dan bunga, intangible and tangible comodity, seperti menulis sambil mengingat apa yang udah dibaca. Di sini, keadaan menganjurkan supaya melihat semuanya dari sisi yang positif. Seorang datuk membuat contoh: "Be a student before you become a student".

Btw, dah maghrib ni. Aku lanjutin nanti ya.. Shalat dulu coy!